Posted tagged ‘Obrolan Jurnalistik’

BELAJAR MENGARANG DARI PUISI ROSIHAN ANWAR

21 Agustus 2009

Alma Fanniya diminta opanya, Rosihan Anwar (87 tahun), wartawan senior yang masih aktif menulis, menyiarkan sebuah sajak karya opanya di internet. Berkaitan dengan peringatan hari kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus lalu, opanya ingin berbagi pengalaman dan pengetahuan dengan kaum muda dan orang dewasa yang berminat dengan dunia tulis-menulis. Ini dia sajak opanya itu.

OBROLAN JURNALISTIK MENGENAI MENGARANG

Oleh H. Rosihan Anwar

Kebo punya nama, sapi punya susu

Begitu Gurnan Singh punya omongan

So pasti dia preman pasar Kesawan

Ini Medan, Bung !

Alkisah di Simpang Haru Kota Padang

Awalnya tahun tiga puluhan

Malam hari terdengar teriakan

Penjaja Keling ”arripunde, tambiregede, kacang kedele”

Begitu juga gaya Raam Punjabi

Agar dagangan sinetron laris dibeli.

Kini beta tidak jual dagangan

Hanya hidangkan obrolan jurnalistik

Dengan topik mengenai mengarang

Supaya Anda sejenak asyik.

Kenalkan dulu Rosihan Anwar punya nama

Dalam bahasa Persia berarti : cahaya

Dalam bahasa Arab : lebih bersinar

Tapi dalam realitas ditimpa gulita

Sehingga jadi wartawan terlunta-lunta

Apa boleh buat

Cirit kambing bulat-bulat

Sudah begitu suratan beta.

Kamus menjelaskan obrolan berarti: percakapan ringan tak berisi

Orang Minang bilang : ruok di lapau, mengota sepanjang hari

Tapi beta ingin bicara sungguh-sungguh

Sesuai dengan marwah wartawam sesepuh

Supaya jangan sampai penyair Taufiq Ismail

Dalam deklamasi berkata : edan, edan …..

Atau Hamid Djabbar, Leon Agusta ikut berkata : gilo-gilo baso.

Bila Anda mau mengarang

Tentukan dulu tujuannya apa

Rumuskan jelas bunyi topiknya

Susun lengkap kerangkanya

Dengan introduksi, bodi, konklusi

Itulah kiat menurut ilmu komposisi.

Jimmy Carter punya kebiasaan khas

Sebelum menuangkan ke dalam bentuk tulisan

Ia corat-coret di atas kertas

Semua asosiasi pikiran yang berkaitan dengan topik

Apa saja melintasi benaknya

Himpun dulu kemudian seleksi

Yang satu jenis disatukan

Yang berbeda dipisahkan

Mana yang relevan mana yang pas

Semua disaring secara tegas

Supaya diperoleh hasil jelas

Itulah cara mengarang

Jimmy Carter punya nama

President of The United States of America punya kerja.

Bila anda ikuti kuliah jurnalistik

Yang dulu beta berikan di FISIP UI

Anda akan tahu block method alias metode kapling

Untuk dipakai dalam menulis

Dimana topik membawahkan tiga faktor

Lalu faktor membawahkan variabel

Seluruhnya ada 13 kapling yang diisi

Menurut jalur : apa, mengapa, bagaimana?

Solid tidak berkeping-keping

Sehingga produknya mampu bersaing.

Bila anda mau mengarang

Bersifat jurnalistik atau ilmiah

Karangan anda harus penuhi persyaratan

Padat, ringkas, tegas, lugas, menarik, mudah dimengerti

Tulis dengan kalimat pendek-pendek

Jauhi kalimat panjang berketiak-ular

Agar jangan terjerat dalam ambur adul, gelemak-peak

Zaman bertele-tele sudah lewat

Jurnalistik profesional menuntut penulisan ketat

Terapkan prinsip ekonomi-kata

Buang kata-kata mubazir

Gunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Bila anda mau mengarang

Apakah tunggu dulu datangnya inspirasi?

Atau bekerja dalam suasana tertentu?

In the mood, in the mood?

Pengarang novel Perancis masyhur abad ke-19 Honore Balzac

Setelah dapat inspirasi langsung panggil pembantunya

Melepaskan pakaiannya, menyuruh pembantu kunci kamar kerja

Lalu tinggallah Balzac seorang diri

Dalam keadaan bugil untuk menulis dan menulis.

Pengarang novel dan cerpen Inggeris Somerset Maugham

Terkenal karena ceritanya berlokasi di Asia Tenggara

Mengenakan jas kamar mandi pada saat menulis

Tak pernah pakai mesin tik, selalu menulis dengan tangan

Warna-warni kebiasaan pengarang waktu menulis

Ada yang harus telanjang, ada yang bersolek,

ada yang gilo-gilo baso atau urakan

Kini terserah pada anda mau berprilaku apa?

Mau edan, ya edan

Mau biasa, biasa sajalah

Yang penting ada karangan, dan yang lebih penting ada honornya.

Bila anda mau mengarang

Khususnya tulisan jurnalistik

Anda harus kembangkan kesadaran berita

Tentang apa yang penting dan apa yang vital

Yang punya warna dan kehidupan

Serta yang diminati oleh khalayak ramai

Laporan harus praktis, lengkap, ringkas, jelas

Laporan secara intelektual harus jujur

Laporan harus enak dibaca.

Syahdan sebagai penutup beta berkata

Jika ada yang salah keliru

Jari disusun mohon dimaafkan

Jika berguna silahkan pakai untuk mengarang

Asalkan anda ingat di negeri kita yang tercinta

Wahai sesungguhnya menjadi pengarang

Tidaklah membawa kejayaan dan kekayaan

Sebab honor tidak seberapa

Yang bisa membuat hidup pengarang/wartawan aman sejahtera.

Kenang, kenanglah kami

Pengarang yang terus begini

Dari satu episode ke episode berikutnya

Tiada juga berubah keadaannya

Beta pamit mohon diri

Terima kasih atas perhatian anda

Beta sampaikan sebuah pantun:

Hari-hari turun ke gua

Sarat membawa buah-buahan

Hari-hari mintakan doa

Lekas bertemu mudah-mudahan. (+++)

Disampaikan pertama kali di TIM,

Jakarta, 25 September 1995, dan dalam pertemuan para wartawan senior di rumah Dewi Rais, 25 Februari 2006.

Merdeka, Merdeka, Bung.-